Urgensi Terbitnya PMA No.73 Tahun 2022 bagi Pondok Pesantren

Article Sidebar

PDF
Published Mar 8, 2024
DOI https://doi.org/10.31004/joe.v6i3.5482

Main Article Content

Siti Ratnawati
Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal
Saeful Bahri
Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal

Abstract

This article will answer an important issue about the urgency of the mention of Minister of Religion Regulation Number 73 of 2022 concerning the Prevention and Handling of Sexual Violence for pondok pesantren, considering that the number of cases of sexual violence that have occurred in pondok pesantren lately has made pondok pesantren begin to improve. This study aims to reveal the urgency of issuing regulations on the prevention and handling of sexual violence contained in Minister of Religion Regulation for pondok pesantren. According to the focus of the problem studied, this study uses normative legal methods (legal researh) which are analyzed with normative prescription categories. The results of his research show that, the urgency of the issuance of Minister of Religion Regulation 73 of 2022 for pondok pesantren can be used as: (1) a means of controlling kyai relations with students, (2) a form of guidance and supervision of the Ministry of Commerce, (3) a means to protect themselves by developing a sex education curriculum.

Article Details

How to Cite
Ratnawati, S., & Bahri, S. (2024). Urgensi Terbitnya PMA No.73 Tahun 2022 bagi Pondok Pesantren. Journal on Education, 6(3), 16014-16022. https://doi.org/10.31004/joe.v6i3.5482
Issue
Vol 6 No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 Tahun 2024
Section
Articles
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

References

Alfedo, Juan Maulana, Xavier Nugraha, and Dita Elvia Kusuma Putri. 2022. “Islamic Sex Education Program: Transformasi Pendidikan Pesantren Guna Mencegah Terjadinya Kekerasan Seksual Di Kalangan Santri.” Mizan: Journal of Islamic Law 6(1):119. doi: 10.32507/mizan.v6i1.1197.
Bz.Fitri Febriaisyah, Wilodati, Siti Komariah. 2022. “Kekerasan Seksual Di Lembaga Pendidikan Keagamaan: Relasi Kuasa Kyai Terhadap Santri Perempuan Di Pesantren.” Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender 18(1):33–42. doi: https://doi.org/10.15408/harkat.v18i1.26183.
Fahham, Achmad Muchaddam. 2020. Pendidikan Pesantren. Jakarta: Publica Institute.
Fuady, Ahmad Syauqi. 2020. “Pembaharuan Sistem Pendidikan Di Pesantren.” Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman 6(1):101–14. doi: 10.35309/alinsyiroh.v6i1.3819.
Al Furqon. 2015. Konsep Pendidikan Islam Pondok Pesantren Dan Upaya Pembenahannya. Padang: UNP Press.
Hani Prastiwi, Zaenal Arifin. 2017. “Konstruksi Seks Education Di Pondok Pesantren: (Studi Di Pondok Pesantren Putri Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri).” Jurnal Pemikiran Islam 28(1,2). doi: 246-271.8https://doi.org/10.33367/tribakti.v28i2.483.
Kasmini, Lili, and Rita Novita-nurul Fajriah. 2016. Desain Pembelajaran Pendidikan Seks Bernuansa Islami Untuk Anak Usia Dini. Aceh: Bandar Publising.
Kemenag RI. 2022. “Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2022 Tentang Pencegahan Dan Penanganan Kekeasan Seksual Di Satuan Pendidikan Pada Kementerian Agama.” Jakarta.
Komnas Perempuan. 2020. “Siaran Pers Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan :Jadikan Ruang Pendidikan Sebagai Ruang Bebas Dari Kekerasan" (27 Oktober 2020.” Retrieved (komnasperempuan.go.id).
Kompas.com. 2022. “KPAI: 207 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual, Mayoritas Di Sekolah Berasrama.” Retrieved (https://nasional.kompas.com/read/2022/01/05/08133181/kpai-207-anak-jadi-korban-kekerasan-seksual-mayoritas-di-sekolah-berasrama).
Kompas TV. 2023. “Korban Kekerasan Seksual Pengasuh Ponpes Di Batang Bertambah Jadi 22, Belasan Diperkosa.” Kompas TV. Retrieved (https://www.kompas.tv/regional/398398/korban-kekerasan-seksual-pengasuh-ponpes-di-batang-bertambah-jadi-22-belasan-diperkosa).
Maulanasyah, Muhammad Rafeillito Hudita, and Muh. Jufri Ahmad. 2023. “Urgensi Pengaturan Pencegahan Kekerasan Seksual Di Lembaga Pondok Pesantren.” Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance 3(1):591–602. doi: 10.53363/bureau.v3i1.204.
Muhaemin. 2020. Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press.
Naila Azza Nabila, Umdatul Baroroh, Batinuha Musyahadah, and Mashis. 2023. “Fakta Kekerasan Seksual Di Pesantren Kabupaten Pati.” Al I’timad: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Masyarakat Islam 1 Nomor 1.
Nurul Chomaria. 2021. Pendidikan Seks Untuk Anak. Solo: Aqwam.
Ramadhan, Muhammad Dacha, and Hari Soeskandi. 2023. “Perlindungan Hukum Yang Diberikan Terhadap Anak Yang Menjadi Korban Kekerasan Seksual Di Lingkungan Pondok Pesantren.” 1(2):63–72.
SinPo.id. 2022. “KPAI Catat 41 Persen Kekerasan Seksual Anak Di Tahun 2022 Terjadi Di Pesantren.” SinPo.Id. Retrieved (https://sinpo.id/detail/33758/kpai-catat-41-persen-kekerasan-seksual-anak-di-tahun-2022-terjadi-di-pesantren).
Sopyandi, Sujarwo. 2023. “Kekerasan Seksual Di Lingkungan Pendidikan Dan Pencegahannya.” Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) 2023(15):19–25.
Suteja, Jaja, Adang Djumhur S, Dedi Djubaedi, and Ahmad Asmuni. 2021. “Revitalisasi Pendidikan Seks Dalam Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual Anak.” 4(2):115–36.
Ulwān, Abdullah Nāsih. n.d. Tarbiyat Al-Aulād Fī Al-Islam. Suriah: Dār as-Salām.
Ummu Ihsan Choiriyah dan Abu Ihsan al Arsary. 2021. Tarbiyah Jinsiyah Pendidikan Seksual Untuk Anak Dan Remaja Dalam Islam. Jakarta: Pustaka Al Khoir.
Zamakhsyari Dhofier. 2011. Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3S.